Air Mineral 'Equil' Dikira Miras, Mau Minum? Jangan Coba Kalau Tak Punya Duit Sebanyak ini


Air mineral premium merek Equil kini sedang jadi perbincangan di kalangan netizen.
Gegara ramai diperbincangkan, pada media sosial Twittter, kata "Equil" sempat masuk dalam daftar trending topic Indonesia, Selasa (29/11/2016).
Kenapa ramai diperbincangkan?
Berawal dari screenshot posting-an akun Jack pada grup Facebook bernama Beranda Tolak Jokowi & Ahok.
Dalam posting-an tersebut, terdapat foto Tito Karnavian yang masih menjabat Kapolda Metro Jaya semeja Basuki Tjahaja Purnama.
Di depan mereka terdapat hidangan makanan serta air mineral premium merek 'Equil' dalam kemasan botol kaca warna hijau gelap.
Oleh Jack, foto tersebut diberi caption, "biar foto yg berbicara.. atas ketidak adilan yg terjadi di indonesia. acara minum2 MIRAS bersama. akibat sering gaul sama aHOK. . hukum tajam kebawah tumpul keatas."
Posting-an Jack kemudian ramai-ramai ditanggapi pemilik akun pada media sosial.
Jack dianggap netizen yang gagal paham sebab menyangka air mineral sebagai minuman keras atau minuman beralkohol.
Bentuk botol dan warna kemasan 'Equil' sepintas memang mirip dengan botol minuman keras.
Salah persepsi ini muncul kemungkinan karena air mineral merek 'Equil' sepertinya masih kurang familiar di kalangan masyarakat.
Equil memang hanya diminum kalangan tertentu, beda dengan merek air mineral lain dalam kemasan botol atau gelas plastik.
Mereka yang meminumnya adalah biasanya kalangan menengah atas, sosialita, ekspatriat sehingga bagi kalangan bawah, produk ini masih asing.
Equil kerap hadir di meja restoran fine dining, hotel bintang lima, meja Istana Negara saat rapat kabinet, dan meja rapat anggota DPR RI.
Tentang Equil
Melihat dari kemasannya yang kurang lazim, mungkin banyak yang menyangka jika Equil merupakan air minum impor dari Eropa.
Padalah, Equil merupakan Indonesia.
Tak percaya? Silakan cek laman resmi brand Equil Equil-mineralwater.com.
Dalam sejarah perusahaan, Equil pertama kali diproduksi (dibotolkan) pada tahun 1998 di Villa D'Equilibrium, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Lalu, saat "dilempar" ke pasaran, mereka yang meminati produk ber-brand internasional ini adalah ternyata orang Eropa.
Makanya, kemasan Equil pun dirancang secara eksklusif sebab pasarannya bukan hanya dalam negeri.
Inilah satu di antara produk dalam negeri yang menembus pasar ekspor ke Eropa.
Equil diminati lantaran perusahaan sangat menjaga kemurnian air yang langsung diambil dari sumber mataair di kaki Gunung Salak.
Caranya, menjauhkan dari penggunaan teknologi mesin pompa.
Air yang diambil dari sumber mataair langsung dibotolkan.
Beda dengan air mineral yang banyak beredar di pasaran, dimana harus melalui proses pemurnian menggunakan mesin.
Makanya, saat diminum, rasa Equil pun sangat segar.
Konsumen pun biasanya menggunakan untuk terapi. 
Jika Anda ingin meminum sebotol air mineral ukuran 380 ml atau 760 ml, maka harus merogoh kocek dalam-dalam.
Harganya berkali lipat dibanding dengan air mineral biasa.
Sebuah situs belanja online yang diakses Tribun-Timur.com, Selasa (29/11/2016), menjual satu lusin Equil kemasan 380 ml seharga Rp 208.500.
Artinya, sebotol Rp 17.375.
Di minimarket Indomaret, harga per botol Rp 16.500.
Bandingkan dengan air mineral biasa ukuran serupa yang harganya terkadang hanya Rp 2 ribuan, Rp 3 ribuan, atau Rp 4 ribuan di minimarket lain atau warung biasa.

Comments

Hosting Unlimited Indonesia

Popular Posts